Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyiapkan fasilitas layanan internet yang terhubung dengan satelit di Museum Kawasan Pulau Rinca, Mangarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Langkah tersebut disebut sebagai tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo bulan Juli 2022.
“Kepala Negara meminta layanan infrastruktur telekomunikasi harus ditingkatkan. Memasang akses internet untuk Museum Rinca yang langsung dihubungkan ke satelit,” ujarnya dalam keterangan pers, Senin (15/8).
Menteri Johnny menyatakan BAKTI Kementerian Kominfo akan menyediakan akses internet sebesar 30 Mbps. Sebelumnya, kata dia, akses internet hanya 10 Mbps. Penyediaan infrastruktur digital di lima lokasi Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) merupakan bagian dari akselerasi transformasi digital. Menurut Menkominfo hal itu dilaksanakan melalui kolaborasi dengan semua pihak.
“Karena telekomunikasi harus menjadi enabler, karena tidak saja masalah di infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi, tapi juga di enabling-nya. Ini yang harus kerja kolaboratif oleh semua semua pihak,” jelasnya.
Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Anang Latif menjelaskan penyediaan akses satelit swasta membutuhkan biaya mahal. Oleh karena itu, Kementerian Kominfo menyiapkan peluncuran Satelit Republik Indonesia (SATRIA).
“Sehingga kehadiran SATRIA membuat peta telekomunikasi Indonesia kedepan nanti berubah,” ujarnya.
Tidak hanya akses internet dan satelit, Kementerian Kominfo juga telah menyediakan Base Transceiver Station (BTS) di Desa Pasir Panjang, Pulau Rinca.
“Tower di Desa Pasir Panjang telah memenuhi kebutuhan 450 keluarga dengan 1.600 penduduk,” kata Anang.
Artikel di tulis oleh : Merdeka